Rute pemberian obat terutama ditentukan oleh sifat dan tujuan dari penggunaan obat sehingga dapat memberikan efek terapi yang tepat. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat. Pemberian obat pada pasien terdiri dari beberapa cara, yaitu. Saluran nafas memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas, dengan demikian berguna untuk pemberian obat secara lokal pada salurannya, misalnya salbotamol ventolin, combivent, berotek untuk. Lazimnya, istilah parenteral dikaitkan dengan pemberian obat secara injeksi baik intradermal, subkutan, intramuscular, atau intravena. Untuk memperbaiki dengan cepat cairan tubuh atau ketidakseimbangan elektrolit atau untuk mensuplai kebutuhan nutrisi 9. Ada beberapa rute pemberian obat, disini kami akan membahas pemberian obat sublingual. Untuk penetapan diagnosa untuk pencegahan penyakit. Istilah parenteral mempunyai arti setiap jalur pemberian obat selain melalui enteral atau saluran pencernaan. Mendapatkan reaksi setempat, contohnya test mantoux 3.
Mar 18, 2018 salah satu contoh tindakan keperawatan dengan lingkup fungsi dependen adalah pemberian obat secara parenteral. Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topikal pada kulit adalah obat yang berbentuk krim, lotion, atau salep. Prinsip pemberian obat perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar memberikan pil untuk diminum oral atau injeksi obat melalui pembuluh darah parenteral, namun juga mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut. Pemberian secara parenteral merupakan salah satu rute penghantaran obat yang baik untuk senyawa aktif obat yang memiliki bioavailabilitas. Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan ic. Hal yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberi penjelasan untuk meletakkna obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelahn, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbs seluruhnya, seperti pemberian obat adalat, nipedipine pada orang yang menderita tekanan darah tinggi. Salah satu contoh tindakan keperawatan dengan lingkup fungsi dependen adalah pemberian obat secara parenteral. Teknik pemberian obat parenteral pdf download gratis. Pemberian obat secara parenteral pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan secara topical atau oral. Pemberian obat dengan efek sistemik, seperti obat aminofilin supositoria, berfugsi mendilatasi bronkhus. Menurut permenkes 917menkesperx1993, obat adalah sediaan atau paduanpaduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang. Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Inhalasi, yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan. Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan prosedur aseptik dengan rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak selalu dapat dihindari. Pemberian obat kepada pasien terdapat beberapa cara,yaitu melalui rute oral, parenteral, rektal, vaginal, kulit, mata, telinga dan hidung. Pada asma, penggunaan obat secara inhalasi dapat mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pemberian parenteral atau per oral, karena dosis yang sangat kecil dibandingkan jenis lainnya. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian. Rute ini memberikan suatu efek yang cepat dan kontrol. Dengan pemberian iv, obat menghindari saluran cerna dan oleh karena itu menghindari metabolisme first pass oleh hati. Halhal yang perlu diperhatikan injeksi intra vena secara tidak langsung hanya dengan memasukkan cairan obat ke dalam botol infuse yang telah di pasang sebelumnya dengan hatihati. Ada empat rute parenteral yang umum digunakan, yaitu.
Pada umumnya pemberian obat secara parenteral di bagi menjadi 4, yaitu. Biasanya, metode ini digunakan untuk pemberian obat yang bekerja secara khusus pada paruparu, seperti obat antiasma aerosol dalam wadah dosis terukur disebut inhaler, dan untuk pemberian gas yang digunakan untuk anestesi umum. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara parenteral.
Sediaan ini diberikan melalui beberapa rute pemberian, yaitu intra vena iv, intra spinal is, intra muskular im, subcutaneus sc, dan intra cutaneus ic. Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan. Pemberian obat perenteral ini kontraindikasi untuk klien yang mengalami masalah perdarahan atau sedang mendapatkan terapi antikoagulan. Klasifikasi per oral po, sublingual secara suntikan parenteral intracutan, subcutan, intramuskuler, intravena rectal intra vaginal obat luar topikal, melalui paruparu inhalasi. Pemberian obat secara subcutan adalah pemberian obat melalui suntikan area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak bawah dermis. Apr 28, 2018 suntikan intravena adalah cara pemberian obat parenteral yan sering dilakukan. Untuk obat yang tidak diabsorbsi secara oral, sering tidak ada.
Hal tersebut bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Makalah tentang pemberian obat secara parenteral injeksi di susun oleh kelompok 8. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat melalui injeksi atau infuse. Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam bab ini meliputi pemberian obat, pengambilan darah untuk bahan pemeriksaan dan menetapkan golongan darah. Pemberian obat parenteral injeksi merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit. Hal yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberi penjelasan untuk meletakkna obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelahn, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbs seluruhnya. Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan ketentuan prosedur aseptic rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak selalu dapat dihindari 3. Pemberian obat yang memiliki efek lokal, seperti obat dulcolac supositoria, berfungsi untuk meningkatkan defekasi secara lokal. Pemberian obat intra vena secara tidak langsung bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah.
Pemberian obat secara parenteral di luar usus biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap atau untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon atau tidak diresorpsi usus streptomisin, begitu pula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Macammacam cara pemberian obat injections of science. Feb 18, 2012 prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im 1. Pemberian obat melalui parenteral juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi, kerena itu diperlukan penggunaaan tehnik steril untuk menyiapkan dan memberikan obat ini. Sediaan ini diberikan melalui beberapa rute pemberian yaitu intravena, intraspinal. Oct 16, 2014 pemberian obat parenteral injeksi merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit. Terapi ini biasanya digunakan dalam proses perawatan penyakit saluran pernafasan yang akut maupun kronik, misalnya pada penyakit asma. Dan biasanya diberikan pada pasienpasien yang hamil dan mengalami pecah ketuban dan diberikan agar merangsang kontraksi. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbs. Pemberian obat pada hewan uji yaitu pertama melalui intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal. Suntikan intravena adalah cara pemberian obat parenteral yang sering dilakukan. Luminal natrium dengan dosis 35 mgkg bb, konsentrasi larutan obat 3,5%. Luminal natrium dengan dosis 35 mgkg bb, konsentrasi larutan obat 3,5% volume maksimal.
Teknik pemberian obat secara parenteral lima bulan yang lalu, tepatnya bulan juli 2007 artikel suplemen mengangkat sebuah artikel mengenai teknik pengobatan via air minum atau pengobatan oral. Ada beberapa cara pemberian obat secara injeksi yaitu secara intra vena, intra muscular, intra cutan, sub cutan. Untuk mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cara yang lain b. Saluran nafas memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas, dengan demikian berguna untuk pemberian obat secara lokal pada salurannya, misalnya salbotamol ventolin, combivent, berotek untuk asma, atau dalam keadaan darurat misalnya terapi oksigen. Klasifikasi per oral po, sublingual secara suntikan parenteral intracutan, subcutan, intramuskuler, intravena rectal intra vaginal obat luar topikal, melalui paruparu. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien.
Adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep, tetes telinga dan lainlain. Pemberian obat secara parenteral adalah pemberian obat selain melalui saluran pencernaan. Secara umum persiapan dan langkahlangkah sama dengan pemberian obat secara oral. Pemberian obat supositoria ini di berikan tepat pada dinding rektal yang melewati spichnter ani interna. Sediaan parenteral volume besar sediaan parenteral volume kecil.
Pemberian obat secara topikal adalah pemberian obat secara lokal dengan cara mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. P emberian obat secara intravena dilakukan dengan cara intravena yaitu dengan menyuntikkan obat pada daerah ekor terdapat vena lateralis yang mudah dilihat dan dapat membuat obat langsung masuk kepembuluh darah. Ppt cara pemberian obat parenteral golongannya rachmat. Karena jaringan subcutan tidak dialiri darah ebanyak darah yang yang mengaliri otot, absorpsi dijaringan subcutan sedikit kebih lambat dari pada absorpsi pada injeksi intra muskular. Mar 01, 2018 pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus.
Setelah pemberian secara intravena kadar kalsium dalam darah akan meningkat segera dan dapat kembali normal dalam 30120 menit gahart dan nazareno, 2014. Pemberian obat secara parenteral pdf download gratis. Dalam pemberian obat ada beberapa hal yang harus di perhatikan demi meminimalisir kesalahan di antaranya. Pengetahuan prinsip 12 benar cara pemberian obat ilmu.
Teknik pemberian obat secara parenteral catatan bidan. Untuk memberikan obat secara parenteral perawat menggunakan vial atau ampul, spuit dan jarum. Teknik pemberian obat parenteral tujuan memberikan obat melalui jaringan tubuh adalah. Makalah farmakologi tentang prinsip pemberian obat makalah. Obat dalam tempatnya spuit 1 ccspuit insulin cairan pelarut bak steril dilapisi kas steril tempat spuit bengkok perlak dan alasnya. Unduh sebagai docx, pdf, txt atau baca online dari scribd. Selain itu, peralatan khusus mungkin diperlukan untuk memberikan obat dengan rute ini.
Doc makalah biofarmasi sediaan parenteral tari iskandar. Prinsip dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan 1. Untuk bentuk tidak jauh beda dengan pemberian secara rektal. Kesempatan kali ini kami akan menyampaikan tentang teknik pengobatan parenteral yaitu pemberian obat melalui injeksi atau suntikan. Keuntungan pemberian obat secara parenteral ialah efeknya timbul lebih cepat dan teratur dibandingkan dengan pem berian per oral, dapat diberikan pada. Untuk obat yang tidak diabsorbsi secara oral, sering tidak ada pilihan. Pemberian obat secara parenteral injeksi by eny retna ambarwati 1. Pemberian obat secara parenteral mempunyai aksi kerja lebih cepat disbanding dengan secara oral. Untuk pemberian obat pada penderita yang tidak sadarkan diri atau tidak dapat bekerja sama gila.
Ada beberapa cara pemberian obat secara injeksi yaitu secara. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Pdf makalah pemberian obat parenteral free download pdf. Pemberian obat parenteral diberikan pada pasien dengan kondisi yang.
Jalur pemberian obat parenteral merupakan jalur dimana obat dimasukkan ke dalam tubuh pasien menggunakan jarum suntik. Penyakit tertentu yang harus diberi pengobatan dengan cara parenteral 3. Sebagai pencegahan terhadap penyakit diphteri, pertusis, tetanus, tbc b. Pemberian sediaan parenteral harus dilakukan oleh personal yang terlatih dan membutuuhkan waktu pemberian yang lebih lama 2. Studi inkompatibilitas parenteral dan penggunaan antibiotika pada. Spuit mempunyai 3 bagian yaitu ujung yang berhubungan dengan jarum, bagian luar atau barrel dimana skala tercetak biasanya dalam mililiter, yang terakhir adalah plunger yang pas dengan bagian dalam barrel dan digunakan untuk mendorong obat dalam jarum. Obat yang diberikan secara sublingual tidak boleh ditelan, jika obat ditelan maka efek yang diinginkan tidak akan tercapai. Ketrampilan medik ppd unsoed modul skillabajilid i 2 saat mengambil pil dan botol, tuangkan pil tersebut pada tutupnya kemudian letakkan pada tempat obat. Pemberian obat secara parenteral harfiah berarti di luar usus biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat, dan lengkap atau obat untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormone, atau tidak direarbsorbsi usus streptomisin, begitupula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Pemberian obat parenteral ada empat cara yaitu, intracutan ic, subcutan sc atau sq, intramuscular im, dan intravena iv. Pemberian secara parenteral ini bisa melalui berbagi cara diantaranya yaitu.
Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Dengan rute pemberian iv, obat menghindari saluran cerna dan oleh karena itu menghindari metabolisme first pass oleh hati. Bila obat telah diberikan secara parenteral, sukar sekali untuk menghilangkanmerubah efek fisiologisnya karena obat telah berada dalam sirkulasi sistemik. Pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara diletakkan di bawah lidah, kemudian larut sehingga mudah diabsorbsi. Pilihan jalur parenteral yang akan digunakan ditentukan. Terdapat 2 rute pemberian obat yang utama, enteral dan parenteral.
Sediaan parenteral volume besar sediaan parenteral volume. Apr 18, 2016 pada asma, penggunaan obat secara inhalasi dapat mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pemberian parenteral atau per oral, karena dosis yang sangat kecil dibandingkan jenis lainnya. Oleh karena itu, pada makalah ini akan di bahas salah satu rute pemberian obat, yaitu rute pemberian obat secara parenteral, memberikan obat pada pasien. Obat yang diberikan secara parenteral ini diberikan melalui beberapa rute pemberian, yaitu, intradermal idintracutan ic, subcutan sc. Latar belakang pemberian obat kepada klien ada beberapa cara, yaitu melalui rute oral, parenteral, rektal, vagina, kulit, mata, telinga dan hidung. Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obat 7.
13 1461 433 41 954 1508 1488 89 1383 1543 318 271 589 232 1349 1548 431 1128 31 1400 594 1105 1344 365 1068 1525 967 496 936 210 194 795 456 239 1158 296 1089 1113 847 639